Showing posts with label Stok Koi. Show all posts
Showing posts with label Stok Koi. Show all posts
Ikan Koi, Piaraan Para Raja
indosiar.com, Jakarta - Ikan koi memang indah. Corak kulitnya yang berwarna-warni, dan gerakannya yang lincah gemulai, membuat ikan ini banyak disukai orang. Dahulu kala, ikan koi merupakan piaraan para raja di China.
Namun kini ikan koi kualitas terbaik lebih banyak dikembangbiakkan di Jepang. Karena itu, beberapa jenis ikan koi terkenal, namanya berbau Jepang, seperti jenis Kohaku, Taaisho sanhoku, Showa sanshoku, Bekko dan Utsirimono.

Karena corak warna sisiknya yang indah, ikan koi diyakini dapat menghilangkan stress. Selain itu juga dipercaya mendatangkan keberuntungan bagi orang yang memeliharanya. Karena itu, tidak heran meskipun harganya mahal, ikan koi banyak dicari orang.
Ikan koi biasanya dipelihara di kolam, bukan di aquarium. Karena ikan ini tampak lebih indah bila dilihat dari atas.

Untuk memasyarakatkan ikan koi, terutama untuk memperkenalkan koleksi terbaru, dua kali dalam setahun dilakukan pameran ikan koi berskala besar, seperti yang diselenggarakan di Semanggi Expo ini.
Berbagai ikan koi dipamerkan disini. Pameran ini juga sekaligus menjadi ajang para penggemar ikan koi berkumpul dan saling bertukar informasi.

Harganya juta-an rupiah. Setelah dipelihara selama 5 hingga 6 tahun, ukurannya bisa mencapai 80 centimeter, dan harganya melonjak menjadi puluhan kali bahkan hingga ratusan kali lipat.
Ikan koi memang mahal. Memeliharanyapun memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena itu tidak heran bila ikan koi lebih banyak dikoleksi oleh kalangan menengah ke atas. Menurut sejarahnya, ikan koi memang bukan ikan biasa, tetapi ikan piaraan para raja. (Suprie)
at
7:40 AM
Labels: Produk Koi, Stok Koi
Sukses Membudidaya Ikan Koi
Ikan koi merupakan komoditi ikan hias unggulan. Corak sisiknya yang berwarna-warni membuat ikan ini banyak digemari, tidak saja di dalam negeri tetapi juga oleh penggemar ikan hias di mancanegara. Harganya yang mencapai jutaan rupiah membuat ikan hias ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain dipasarkan di dalam negeri, ikan koi juga diekspor ke berbagai negara, seperti Jepang, Jerman dan Belanda.
Agus Syah Gusman merupakan salah seorang yang sukses menggeluti budi daya ikan koi. Di kolam miliknya di kawasan Tajur, Bogor, Jawa Barat, dikembang biakkan berbagai macam ikan koi kualitas ekspor. Awalnya dia hanya sebagai pengemar ikan koi, namun kini berkembang menjadi usaha yang menjanjikan. Setiap tahun dia mengeksport sekitar duaribu ekor ikan koi ke Jerman.
Untuk mencapai tempat budi daya ikan koi milik Agus Syah Gusman di Bogor, Jawa Barat, dapat ditempuh melalui jalan tol Jagorawi.

Namun kalau diperhatikan, ada perbedaan, yakni pada corak warnanya. Nah, perbedaan corak warna itulah, yang menjadikan ikan koi beragam jenisnya. Ternyata memelihara ikan koi tidak sama dengan memelihara ikan hias biasa.
Untuk menjaga air tetap bersih, setiap kolam dipasang aerator dan pompa, yang fungsinya untuk sirkulasi air. Selain itu juga juga dipasang filter, sehingga air senantiasa jernih, dan terhindar dari kotoran serta lumut.
Untuk makanannya diberi pelet. Sebagai pemelihara ikan koi, Agus tahu betul harus berbuat apa agar kualitas ikan koi tetap terjaga. Selain menjaga kualitas air, ikan juga dikelompokkan berdasarkan ukurannya. Ikan koi jantan dan betina dipisah. Mereka akan disatukan di sebuah kolam khusus yang berada di luar gallery.

Sekali bertelur ikan koi bisa menghasilkan hingga 12 ribu telur. Agus menyediakan tempat khusus untuk telur-telur ikan koi. Tapi sayangnya, tidak semua telur berkembang menjadi ikan koi kualitas unggul. Ikan yang kualitasnya tidak sesuai standar internasional, akan digabung ke kolam ikan mas.
Sedangkan ikan koi kualitas unggulan diletakkan di dalam kolam di dalam galeri. Ikan ini diperlakukan khusus karena harganya mahal. Untuk ikan yang berukuran 25 centimeter, dihargai 500 ribu sampai 10 juta rupiah. Sedangkan ikan yang panjangnya mencapai 75 centimeter, harganya berkisar 70 juta hingga seratus juta rupiah per ekor
TIPS DASAR MERAWAT IKAN KOI
9 10 2008

INGIN MEMPUNYAI KOI SEPERTI INI ?
Pastinya…tapi memang membutuhkan tenaga dan waktu untuk membuat koi sehat dan berwarna cemerlang.Ada beberapa hal sederhana yang harus diperhatikan dalam memelihara ikan koi.
1. Selalu berikan makanan yang berkualitas.
Kenapa? karena makanan yang berkualitas mempunyai kandungan yang diperlukan koi secara maksimal.Dengan memenuhi kebutuhannya, koi kita akan selalu sehat dan lincah.Kandungan spirulina didalam makanan koi membentuk dan memperkuat pigmen waran sehingga warna ikan ini selalu cerah.
2. Jaga kebersihan air kolam.
Air di kolam koi bisa dijaga kebersihannya dengan membuat filterisasi yang mampu menjaga air agar tetap bening dan sehat.Kuras kolam koi tiap 3 bulan sekali dengan syarat sistem filterisasi bagus dan berjalan normal.Kita tidak harus menguras air hingga habis,tapi sisakan 25% total air kolam.Ini berguna agar ikan tetap ada di dalam kola dan nanti setelah kolam diisi kandungan oksigen dalam kolam masih tersedia sehingga ikan tidak kolaps.
3. Sediakan aquarium cadangan lengkap dengan heater,filter dan aerator untuk ikan yang sedang sakit.
Jika ada yang sakit masukkan dalam aquarium untuk dikarantina,karena dikhawatirkan ikan terkena penyakit menular.Suhu di 28 derajat celcius.Berikan obat sesuai sakit yang diderita.Berkonsultasilah dengan toko yang menjual obat ikan.

for sale TANCHO 30cm
Jika WAKTU anda sangat tidak memungkinkan untuk melakukan hal diatas, kontak saya:
Tips Oke Membuat Kolam Ikan Hias dirumah anda
Gemericik air akan membuat suasana rumah dan pekarangan yang gersang menjadi lebih sejuk dan dingin. Apalagi jika kolam itu berisi ikan-ikan cantik beraneka warna. Kepenatan Anda akan hilang seketika. Air memang dipercaya membawa unsur kedamaian serta ketenangan. Air juga bisa menjadi terapi pikiran dan jiwa.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, tidak sulit bagi Anda membuat kolam ikan sendiri. Anda tidak perlu membayar mahal untuk mendatangkan ahlinya. Cukup dengan desain simpel dan Anda tinggal menyuruh tukang kepercayaan Anda untuk membangunnya.
Tahap pertama pembangunan kolam taman adalah dengan merencanakan lokasi. Pilih tempat yang sesuai dengan interior hunian, sehingga kolam bisa terlihat bahkan gemericik airnya terdengar sampai ke dalam rumah. Perhatikan pula ketersediaan sinar matahari terhadap tumbuhan air. Aksesibilitas pada pasokan air dan listrik juga jangan diabaikan bila kolam Anda memerlukan pompa, lampu, dan aksesori lainnya. Menurut arsitek lanskap Diana Ambadar, penentuan lokasi kolam disesuaikan dengan tujuan serta kebutuhan pembuatannya.
Setelah itu, tentukan metode pembuatannya. Apakah Anda akan menggunakan beton sebagai bahan dasar kolam? Kolam dari bahan dasar beton memang tahan lama. Namun, bila tidak tahu bagaimana mencampuradukkan “adonan” beton dengan tepat, kolam tersebut nanti malah akan retak dan pecah-pecah. “Kolam dari beton hanya bisa dikerjakan oleh ahlinya,” ujar Diana.
Ukuran kolam tidak perlu dipermasalahkan. Kolam kecil juga bisa jadi secantik kolam besar. Hanya, perhatikan bila Anda ingin mengisi kolam tersebut dengan ikan.
“Bagi pencinta ikan koi, sebaiknya memiliki kolam yang cenderung luas. Perhatikan juga kedalamannya. Jangan sampai terlalu dangkal karena bisa-bisa saat hujan, air kolam menjadi penuh dan ikan Anda meluncur ke luar. Belum lagi ancaman dari predator seperti kucing,” papar Diana.
Anda boleh memasang keramik atau batu alam sebagai pelapis dinding kolam. Namun, kata Diana, dua material tersebut berpotensi menjadi tempat tumbuh lumut apabila tidak dijaga dan dirawat secara baik. “Lumut yang tebal membuat kolam jadi terlihat hijau keruh. Belum lagi nyamuk akan senang bertelur di situ,” kata Diana.
Bila dana Anda terbatas, detail kolam tidak perlu terlalu rumit. Agar tetap terlihat cantik, Anda bisa menambahkan hiasan air mancur atau water fountain. Water fountain akan menambah daya tarik kolam. Selain itu, air yang diputar terus-menerus oleh mesin penggerak air akan mengganti oksigen yang berguna bagi kelangsungan hidup ikan yang ada di dalamnya.
Menurut ahli pembuat kolam ikan hias dan taman, Usup Supriatna, Sisa lahan 2 x 3 meter saja sudah bisa dibuat kolam hias. “Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan jika ingin membuat kolam ikan. Aspek pertama adalah aliran air pembuangannya. Lokasi kolam sebisa mungkin dekat dengan sumber air,” kata Usup.
“Sebaiknya aliran pembuangan air kolam dibuat di dasar kolam, dengan tutupan yang mudah dibuka dan tutup kembali. Tutupan ini bisa menggunakan karet atau besi yang tidak mudah berkarat. Fungsinya agar ketika dibersihkan air dan kotoran dapat terbuang secara baik,” tambahnya.
Pria kelahiran Bandung ini juga menyarankan bahan pembuat kolam sebaiknya semen atau batu yang padat sehingga mudah dibersihkan dan terkena sinar matahari secara langsung. Aspek-aspek tersebut sangat diperlukan agar kebersihan kolam ikan tetap terjaga dan tidak menciptakan kelembaban yang berlebihan di sekitar kolam. Senada dengan Diana, Usup juga menyarankan pembuatan kolam dengan bahan semen hendaknya menggunakan jasa orang yang memang mengerti bagaimana membangun sebuah kolam taman.
Kolam ikan yang indah tak selalu memerlukan dana mahal. Dengan Rp1.000.000-an, Anda sudah bisa memiliki kolam dengan konsep standar. Namun, bila ingin menggunakan relief serta water fountain, setidaknya Anda harus menyediakan dana minimal Rp3 juta.
Subscribe to:
Posts (Atom)